Sunday, October 19, 2008
Pergerakan pasar valas minggu lalu sudah stabil setelah para pemimpin dunia bersepakat untuk megatasi krisis dimana diikuti dengan tindakan yang solid. Kekwatiran akan krisis dipasar keuangan sudah meredah. Namun, ketakutan itu digantikan dengan kekwatiran akan resesi ekonomi global, khususnya setelah data ekonomi yang buruk yang dikeluarkan oleh Amerika. Kenaikan dipasar saham sangat kuat namun hanya sementara. Dollar dan Yen melemah tetapi keduanya masih diatas garis support jangka pendek. Pasar valas menjadi fase konsolidasi dan mungkin akan bertahan sementara waktu namun dalam jangka menegah dollar dan yen tidak ada tanda-tanda menuju bullish.
Seperti yang terlihat selama seminggu, pasar valas sangat berhubungan erat dengan pasar saham dan ini masih akan tetap berlangsung. Dow rebound degan kuat namun kita harus menghitungkan skala koreksinya dalam persepektif ketika mempertimbangkan kekuatan reboundnya. Pergerakan tertinggi Dow minggu lalu adalah pada level 9794 dan masih terbatas dibawah retracement 50% dari jangka pendek semenjak penurunannya dari level 11.867 ke 7.884 dan kembali ke 7884. Stabilnya harga Down saat ini menujukan bahwa Dow sedang berada pada kondisi sideway, mungkin akan membentuk sebuah pola triangel, tren bearish masih belum berakhir. Pergerakan serupa akan terjadi juga di pasar valas dimana mata uang dollar dan yen akan terus berkonsilidasi dalam jangka pendek. Pergerakan dollar dan yen kemugkinan akan seperti Dow.
Kedepan, dua bank sentral, BoC dan RBNZ diharapkan akan kembali memotong bunganya minggu ini. Kesaksian Bernanke dan pertemuan BoE akan tertus terjadi sepeti biasanya. Data inflasi dari Australia, Selandia Baru dan Kanada akan dirilis tetapi mungkin hanya akan berdampak kecil terhadap pasar. Data ekonomi akan terfokus pada data pertumbuhan termasuk PMI dari wilayah eropa serta retail Sales dan GDP kuartal ke-3 dari Inggris yang diperkirakan akan memberikan dampak buruk terhadap perekonomian global. Namun sekali lagi, perkembangan di pasar saham akan memiliki dampak besar di pasar valas.
Source : actionforex.com
Seperti yang terlihat selama seminggu, pasar valas sangat berhubungan erat dengan pasar saham dan ini masih akan tetap berlangsung. Dow rebound degan kuat namun kita harus menghitungkan skala koreksinya dalam persepektif ketika mempertimbangkan kekuatan reboundnya. Pergerakan tertinggi Dow minggu lalu adalah pada level 9794 dan masih terbatas dibawah retracement 50% dari jangka pendek semenjak penurunannya dari level 11.867 ke 7.884 dan kembali ke 7884. Stabilnya harga Down saat ini menujukan bahwa Dow sedang berada pada kondisi sideway, mungkin akan membentuk sebuah pola triangel, tren bearish masih belum berakhir. Pergerakan serupa akan terjadi juga di pasar valas dimana mata uang dollar dan yen akan terus berkonsilidasi dalam jangka pendek. Pergerakan dollar dan yen kemugkinan akan seperti Dow.
Kedepan, dua bank sentral, BoC dan RBNZ diharapkan akan kembali memotong bunganya minggu ini. Kesaksian Bernanke dan pertemuan BoE akan tertus terjadi sepeti biasanya. Data inflasi dari Australia, Selandia Baru dan Kanada akan dirilis tetapi mungkin hanya akan berdampak kecil terhadap pasar. Data ekonomi akan terfokus pada data pertumbuhan termasuk PMI dari wilayah eropa serta retail Sales dan GDP kuartal ke-3 dari Inggris yang diperkirakan akan memberikan dampak buruk terhadap perekonomian global. Namun sekali lagi, perkembangan di pasar saham akan memiliki dampak besar di pasar valas.
Source : actionforex.com
Labels: Weekly Review