Wednesday, October 8, 2008
Otoritas Bursa mensuspend perdagangan bursa pada sesi 1 hari ini (08/10) pada pukul 11.08 wib menyusul anjloknya bursa yang sangat pesat hari ini. IHSG anjlok 10,38% di level 1451,669 yang merupakan posisi terendahnya sejak September 2006 lalu. Hingga pukul 11.08 tercatat hanya 6 saham yang naik sedangkan 171 saham anjlok dan 9 saham stagnan.
Memburuknya situasi ekonomi dan bursa global, naiknya BI rate, kabar gagal bayarnya Grup Bakrie dan pernyataan JP Morgan untuk menjauhi surat utang Indonesia membuat investor pada hari ini melakukan aksi jual besar-besaran di bursa.
Seluruh saham unggulan pada pagi ini anjlok sangat dalam. Saham Semen Gresik (SMGR) anjlok 28,16% di Rp 1850, Indika (INDY) turun 18,30% di Rp 1250, Indosat (ISAT) turun 23,30% di Rp 3950, Danamon dan Bukit Asam (PTBA) turun 25% di Rp 5250. (CH)
Sementara itu manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) akan bertemu dengan Menneg BUMN Sofyan Djalil selaku Menkeu ad interim sore ini. Pertemuan yang juga mengundang Bapepam ini untuk membhas suspensi bursa.
Memburuknya situasi ekonomi dan bursa global, naiknya BI rate, kabar gagal bayarnya Grup Bakrie dan pernyataan JP Morgan untuk menjauhi surat utang Indonesia membuat investor pada hari ini melakukan aksi jual besar-besaran di bursa.
Seluruh saham unggulan pada pagi ini anjlok sangat dalam. Saham Semen Gresik (SMGR) anjlok 28,16% di Rp 1850, Indika (INDY) turun 18,30% di Rp 1250, Indosat (ISAT) turun 23,30% di Rp 3950, Danamon dan Bukit Asam (PTBA) turun 25% di Rp 5250. (CH)
Sementara itu manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) akan bertemu dengan Menneg BUMN Sofyan Djalil selaku Menkeu ad interim sore ini. Pertemuan yang juga mengundang Bapepam ini untuk membhas suspensi bursa.
Labels: Global Crisis