Saturday, October 25, 2008
Washington - Mantan Gubernur Bank Sentral AS Alan Greenspan dituding ikut bersalah menyebabkan krisis finansial yang membuat seluruh dunia kini menderita. Greenspan mengaku dirinya telah membuat kesalahan.
Greenspan mengakui sebagian kesalahan soal keyakinannya bahwa sejumlah instrumen perdagangan, terutama terkait credit default swap (CDS) tidak memerlukan aturan.
CDS merupakan sebuah instrumen perdagangan yang kompleks yang ditujukan untuk melindungi pembeli obligasi dari gagal bayar. Produk CDS ini pula yang dituding sebagai salah satu penyebab krisis finansial parah di AS.
"Saya membuat kesalahan dalam memperhitungkan bahwa organisasi yang memiliki kepentingan sendiri semacam bank dan lainnya, adalah dalam kapasitas terbaik untuk melindungi pemegang saham saham dan ekuitas," jelas Greenspan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/10/2008).
Saat ditanya anggota DPR AS dari Demokrat, Henry Waxman apakah ideologinya tersebut telah menekannya sehingga membuat keputusan yang buruk, Greenspan hanya mengatakan bahwa ia menemukan adanya kecacatan dalam ideologi tata kelolanya, sehingga dia pun harus mengevaluasi lagi pemikirannya.
Greenspan juga mengaku dirinya kaget dengan hancurnya sistem kredit di pasar AS.
"Krisis ini, bagaimanapun, telah bergerak menjadi lebih luas ketimbang apapun yang pernah saya bayangkan," ujar Greenspan dalam pidatonya di depan DPR AS.
Menurut Greenspan, sumber dari kerusakan sistem kredit adalah sistem sekuritisasi yang menstimulasi kreditor dengan catatan buruk bisa mendapat kredit. Kenaikan permintaan surat berharga subprime, didukung oleh rating positif yang tidak realistis oleh lembaga pemeringkat menjadi inti dari masalah ini.
Greenspan yang pensiun dari Bank Sentral AS sejak Januari 2006 ini mengaku bahwa dirinya melihat sebuah tsunami krisis kredit yang terburuk dalam satu abad terakhir, dan pada akhirnya akan memukul belanja konsumen dan tenaga kerja.
"Melihat kerusakan finansial hingga hari ini, saya tidak dapat melihat bagaimana kita dapat menghindar dari kenaikan yagn signifikan dari angka PHK dan pengangguran," jelas Greenspan.
Mengenai paket bailout US$ 700 miliar, Greenspan memberikan dukungannya. Tanpa upaya penyelamatan mahal itu, menurut Greenspan, bank dan institusi finansial lain akan menghadapi masalah serius.
Source : detikfinance.com
Greenspan mengakui sebagian kesalahan soal keyakinannya bahwa sejumlah instrumen perdagangan, terutama terkait credit default swap (CDS) tidak memerlukan aturan.
CDS merupakan sebuah instrumen perdagangan yang kompleks yang ditujukan untuk melindungi pembeli obligasi dari gagal bayar. Produk CDS ini pula yang dituding sebagai salah satu penyebab krisis finansial parah di AS.
"Saya membuat kesalahan dalam memperhitungkan bahwa organisasi yang memiliki kepentingan sendiri semacam bank dan lainnya, adalah dalam kapasitas terbaik untuk melindungi pemegang saham saham dan ekuitas," jelas Greenspan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/10/2008).
Saat ditanya anggota DPR AS dari Demokrat, Henry Waxman apakah ideologinya tersebut telah menekannya sehingga membuat keputusan yang buruk, Greenspan hanya mengatakan bahwa ia menemukan adanya kecacatan dalam ideologi tata kelolanya, sehingga dia pun harus mengevaluasi lagi pemikirannya.
Greenspan juga mengaku dirinya kaget dengan hancurnya sistem kredit di pasar AS.
"Krisis ini, bagaimanapun, telah bergerak menjadi lebih luas ketimbang apapun yang pernah saya bayangkan," ujar Greenspan dalam pidatonya di depan DPR AS.
Menurut Greenspan, sumber dari kerusakan sistem kredit adalah sistem sekuritisasi yang menstimulasi kreditor dengan catatan buruk bisa mendapat kredit. Kenaikan permintaan surat berharga subprime, didukung oleh rating positif yang tidak realistis oleh lembaga pemeringkat menjadi inti dari masalah ini.
Greenspan yang pensiun dari Bank Sentral AS sejak Januari 2006 ini mengaku bahwa dirinya melihat sebuah tsunami krisis kredit yang terburuk dalam satu abad terakhir, dan pada akhirnya akan memukul belanja konsumen dan tenaga kerja.
"Melihat kerusakan finansial hingga hari ini, saya tidak dapat melihat bagaimana kita dapat menghindar dari kenaikan yagn signifikan dari angka PHK dan pengangguran," jelas Greenspan.
Mengenai paket bailout US$ 700 miliar, Greenspan memberikan dukungannya. Tanpa upaya penyelamatan mahal itu, menurut Greenspan, bank dan institusi finansial lain akan menghadapi masalah serius.
Source : detikfinance.com
Labels: Global Crisis