Tuesday, December 9, 2008
Margin call ataupun force sell terjadi karena secara jelas Anda “ngotot” berada dalam suatu transaksi yang sedang merugi, dan dengan semangat balas dendam biasanya pikiran menjadi subjektif dan cenderung melipat-gandakan pembelian saham yang sedang merugi. Padahal tindakan yang harusnya diambil adalah menutup dan cut loss posisi yang salah arah tersebut sedini mungkin bukan ?
Hal ini sering terjadi karena banyak orang sangat keras kepala dan tidak mau mengakui bahwa dia salah dan menerima kekalahan dengan harapan bahwa market akan segera bergerak sesuai arah yang mereka inginkan, Well it’s not work that way !!
Kesimpulan dari kesalahan ke 7 ini adalah salah satu rangkuman dari kesalahan-kesalahan sebelumnya, yaitu ; Tidak mau membuat trading plan, Tidak mau menggunakan stop loss (sibuk berkoar-koar pula, aneh lho…), Overtrading, dan Money management yang berantakan sekali.
Jangan sekali-kali membiarkan transaksi Anda terkena margin call / force sell.
Percayalah, saya sudah melihat akibatnya terhadap teman-teman yang terkena kesalahan ini.
Sampai ketemu di kesalahan ke 8
Source : www.j-club
Hal ini sering terjadi karena banyak orang sangat keras kepala dan tidak mau mengakui bahwa dia salah dan menerima kekalahan dengan harapan bahwa market akan segera bergerak sesuai arah yang mereka inginkan, Well it’s not work that way !!
Kesimpulan dari kesalahan ke 7 ini adalah salah satu rangkuman dari kesalahan-kesalahan sebelumnya, yaitu ; Tidak mau membuat trading plan, Tidak mau menggunakan stop loss (sibuk berkoar-koar pula, aneh lho…), Overtrading, dan Money management yang berantakan sekali.
Jangan sekali-kali membiarkan transaksi Anda terkena margin call / force sell.
Percayalah, saya sudah melihat akibatnya terhadap teman-teman yang terkena kesalahan ini.
Sampai ketemu di kesalahan ke 8
Source : www.j-club
Labels: Trader Fault