Wednesday, December 24, 2008
Credit Default Swap (CDS) menurut Warren Buffet adalah weapons of financial mass destruction atau senjata pemusnah massal bagi sektor keuangan. Dalam sejarahnya, CDS adalah produk derivative atau bahkan produk keuangan yang perkembangannya paling pesat. Dalam jangka waktu 10 tahun, produk ini berkembang dari nothing menjadi US$ 54,6 trillion (US$ 54,600 billion) dan ini barulah perkiraan karena tidak ada yang tahu pasti berapakah besar seluruh kontrak CDS di seluruh dunia.
Sebagai perbandingan untuk mendapatkan gambaran seberapabesarkah US$ 54,6 trillion itu maka:
1. Cadangan devisa Indonesia sekitar US$ 52 billion berarti lebih dari 100 kali cadangan devisa Indonesia;
2. Per Oktober 2008, nilai kapitalisasi seluruh saham yang listed di NYSE yang merupakan bursa saham terbesar di dunia adalah US$ 10,1 trillion;
3. Nilai kapitalisasi seluruh bursa saham di seluruh dunia sedikit diatas US$ 40 trillion per September 2008;
4. Total GDP seluruh dunia berdasarkan IMF adalah US$ 54,6 trillion;
5. Total nilai corporate debt yang menjadi the underlying asset dari CDS hanyalah US$ 10 trillion.
Besarnya nilai dari CDS ini juga yang menjadi alasan bagi pemerintah US untuk mem-bail out institusi keuangan seperti Bear Stern, AIG dan yang lainnya. Hal ini dikarenakan institusi2 keuangan tersebut menerbitkan CDS dalam jumlah yang luar biasa besar. Sebagai contoh AIG menerbitkan CDS senilai US$ 445 billion. Jadi yang mengerikan dari CDS ini, gagal bayar dari surat hutang suatu institusi dapat menyeret seluruh institusi keuangan yang mengeluarkan CDS atas surat hutang tersebut.
Terdapat statement yang menyatakan bahwa CDS ini adalah world's largest casino. Yang membedakan antara casino gambling dengan CDS trading adalah casino gambling diatur dengan ketat oleh pemerintah. Memang yang paling mengerikan dari produk derivative ini adalah perdagangannya sama sekali tidak diregulasi oleh pemerintah US. Keserakahan dari para Wall Street cowboy lah yang menyebabkan pasar CDS ini bisa tumbuh begitu pesatnya dan menjadi pasar judi terbesar di dunia. Coba dibayangkan bahwa kontrak dengan nilai begitu besarnya tidak terlihat dalam balance sheet (CDS adalah off-balance sheet karena hanya merupakan 'janji' atau 'komitmen').
Oleh sebab itu lah investor sekaliber Warren Buffet mengatakan bahwa inilah senjata pemusnah massal bagi sektor keuangan. Mudah-mudahan pemerintah US dapat segera melakukan regulasi atas pasar derivative sehingga senjata pemusnah massal ini tidak meledak dan menghancurkan seluruh struktur industri keuangan di dunia.
Source : adjies2000 - Milis [FX_trader_indonesia]
e-mail : ad2000@cbn.net.id
Sebagai perbandingan untuk mendapatkan gambaran seberapabesarkah US$ 54,6 trillion itu maka:
1. Cadangan devisa Indonesia sekitar US$ 52 billion berarti lebih dari 100 kali cadangan devisa Indonesia;
2. Per Oktober 2008, nilai kapitalisasi seluruh saham yang listed di NYSE yang merupakan bursa saham terbesar di dunia adalah US$ 10,1 trillion;
3. Nilai kapitalisasi seluruh bursa saham di seluruh dunia sedikit diatas US$ 40 trillion per September 2008;
4. Total GDP seluruh dunia berdasarkan IMF adalah US$ 54,6 trillion;
5. Total nilai corporate debt yang menjadi the underlying asset dari CDS hanyalah US$ 10 trillion.
Besarnya nilai dari CDS ini juga yang menjadi alasan bagi pemerintah US untuk mem-bail out institusi keuangan seperti Bear Stern, AIG dan yang lainnya. Hal ini dikarenakan institusi2 keuangan tersebut menerbitkan CDS dalam jumlah yang luar biasa besar. Sebagai contoh AIG menerbitkan CDS senilai US$ 445 billion. Jadi yang mengerikan dari CDS ini, gagal bayar dari surat hutang suatu institusi dapat menyeret seluruh institusi keuangan yang mengeluarkan CDS atas surat hutang tersebut.
Terdapat statement yang menyatakan bahwa CDS ini adalah world's largest casino. Yang membedakan antara casino gambling dengan CDS trading adalah casino gambling diatur dengan ketat oleh pemerintah. Memang yang paling mengerikan dari produk derivative ini adalah perdagangannya sama sekali tidak diregulasi oleh pemerintah US. Keserakahan dari para Wall Street cowboy lah yang menyebabkan pasar CDS ini bisa tumbuh begitu pesatnya dan menjadi pasar judi terbesar di dunia. Coba dibayangkan bahwa kontrak dengan nilai begitu besarnya tidak terlihat dalam balance sheet (CDS adalah off-balance sheet karena hanya merupakan 'janji' atau 'komitmen').
Oleh sebab itu lah investor sekaliber Warren Buffet mengatakan bahwa inilah senjata pemusnah massal bagi sektor keuangan. Mudah-mudahan pemerintah US dapat segera melakukan regulasi atas pasar derivative sehingga senjata pemusnah massal ini tidak meledak dan menghancurkan seluruh struktur industri keuangan di dunia.
Source : adjies2000 - Milis [FX_trader_indonesia]
e-mail : ad2000@cbn.net.id
Labels: Global Crisis