Wednesday, November 5, 2008
Jika anda ingin menjadi trder yang dapat bertahan lama di market maka mungkin Anda harus melakukan hal ini yaitu Cut Loss jika posisi yang anda buka salah arah, memang hal ini sangat menyakitkan bagi para trader namun hal ini merupakan salah satu management resiko yang harus diterapkan dalam trading untuk melindungi modal Anda. Cut Loss yang ideal adalah 2% dari modal anda, dan jika Anda sudah tiga kali melakukan Cut Loss berturut-turut (total kerugian 6%) maka disarankan agar Anda berhenti dahulu bertrading tunggu bulan depan baru mulai trading lagi sambil menunggu bulan depan Anda dapat mereview kembali sistem trading yang Anda gunakan munggkin masih perlu dilakukan perubahan.
Average down juga merupakan salah satu mamagement resiko dalam bertrading dimana anda memperkecil rata-rata kerugian Anda dengan cara melakukan pembelian atau penjualan kembali (open buy/sell) dibawa harga open posisi yang terdahulu.
contoh : Anda open posisi Buy pada harga 1.3200 setelah beberapa saat harga berlawanan arah dengan posisi Anda dimana sekarang harga turun ke 1.3150 pada saat ini Anda kembali open posisi Buy sehingga jika harga berbalik arah ke 1.3175 maka Anda sudah balik modal/impas, jika Anda tidak melakukan Average Down maka Anda harus menunggu harga kembali ke 1.3200 baru Anda bisa balik modal.
Average Down dapat dilakukan beberapa kali dengan jarak yang dapat Anda sesuaikan sendiri, namun disarankan jika Anda ingin melakukan hal ini Anda harus yakin bahwa harga akan berbalik arah kembali sebelum modal anda habis kecuali Anda mempunyai modal yang sangat besar.
Average Up merupakan kebalikan dari Average Down, dimana kita melakukan penambahan open posisi pada saat kita telah profit.
contoh : Open posisi Buy pada harga 1.3200 kemudian setelah beberapa saat harga naik ke 1.3250 maka pada saat ini Anda kembali melakukan open posisi buy sehigga jika harga terus naik ke 1.3300 maka profit Anda adalah 150 points, jika Anda tidak melakukan Average Up maka profit/keuntungan Anda hanya 100 points.
Average Up dapat Anda lakukan beberapa kali dengan jarak yang dapat Anda sesuaikan sendiri, jika Anda yakin bahwa harga masih akan tetap bergerak sesuai dengan open posisi Anda. disarankan sebaiknya Anda hanya melakukan 2 kali Averaging Up pada setip open posisi Anda.
Average down juga merupakan salah satu mamagement resiko dalam bertrading dimana anda memperkecil rata-rata kerugian Anda dengan cara melakukan pembelian atau penjualan kembali (open buy/sell) dibawa harga open posisi yang terdahulu.
contoh : Anda open posisi Buy pada harga 1.3200 setelah beberapa saat harga berlawanan arah dengan posisi Anda dimana sekarang harga turun ke 1.3150 pada saat ini Anda kembali open posisi Buy sehingga jika harga berbalik arah ke 1.3175 maka Anda sudah balik modal/impas, jika Anda tidak melakukan Average Down maka Anda harus menunggu harga kembali ke 1.3200 baru Anda bisa balik modal.
Average Down dapat dilakukan beberapa kali dengan jarak yang dapat Anda sesuaikan sendiri, namun disarankan jika Anda ingin melakukan hal ini Anda harus yakin bahwa harga akan berbalik arah kembali sebelum modal anda habis kecuali Anda mempunyai modal yang sangat besar.
Average Up merupakan kebalikan dari Average Down, dimana kita melakukan penambahan open posisi pada saat kita telah profit.
contoh : Open posisi Buy pada harga 1.3200 kemudian setelah beberapa saat harga naik ke 1.3250 maka pada saat ini Anda kembali melakukan open posisi buy sehigga jika harga terus naik ke 1.3300 maka profit Anda adalah 150 points, jika Anda tidak melakukan Average Up maka profit/keuntungan Anda hanya 100 points.
Average Up dapat Anda lakukan beberapa kali dengan jarak yang dapat Anda sesuaikan sendiri, jika Anda yakin bahwa harga masih akan tetap bergerak sesuai dengan open posisi Anda. disarankan sebaiknya Anda hanya melakukan 2 kali Averaging Up pada setip open posisi Anda.
Labels: Trading Terminology